Tokoh literasi Bachtiar Adnan Kusuma pada pencanangan Gerakan Satu Masjid Satu Buku di Jakarta, beberapa waktu lalu.

THENEWSULSEL.COM, MAKASSAR - Workshop Nasional Gerakan Satu Masjid Satu Buku yang digelar IKA BKPRMI kembali berlangsung Ahad, 24 Juli 2022.

Kali ini, membedah Strategi Penerbitan Buku yang disampaikan mentor utama gerakan nasional ini, yakni Bachtiar Adnan Kusuma (BAK). 

Peserta dari berbagai daerah di Tanah Air seperti DKI Jakarta, Sulbar, Sulsel, dan Depok tetap setia mengikuti materi. 

Workshop Nasional Gerakan Satu Masjid Satu Buku tersebut telah berlangsung sejak 14 Mei 2022 lalu.. 

Bachtiar Adnan Kusuma menegaskan, dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang sistem perbukuan adalah tata kelola perbukuan yang dapat dipertanggungjawabkan secara menyeluruh, dan terpadu.

Mencakup pemerolehan naskah, penerbitan, percetakan, pengembangan buku elektronik, pendistribusian, penggunaan, penyediaan, dan pengawasan buku. 

Mentor utama Gerakan Nasional Satu Masjid Satu Buku ini memberikan materi dan menjelaskan secara komprehensif tentang perbukuan sehingga para peserta workshop mampu dan mudah mencerna materi yang disampaikannya. 

Misalnya saja, salah satu peserta dari Sulawesi Barat, Basri A. Muin menceritakan kondisi para pembudidayaan rumput laut yang ada di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, yang mengalami gagal panen akibat serangan hama penyu.

Akibat dari kegagalan panen yang dialami para pembudidaya rumput laut, mendorong salah seorang petani rumput laut melakukan pemantauan, penelitian tentang kebiasaan penyu.

Dari hasil pemantauan dan penelitian, akhirnya petani rumput laut mencoba melakukan inovasi teknik budidaya dengan menggunakan jaring untuk menghalau penyu sepanjang bentangan tali rumput laut. 

"Syukur alhamdulillah dari hasil inovasi tersebut sudah tiga kali berhasil panen dengan baik, tanpa ada serangan penyu lagi," kata Basri.


Baca juga