Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Andi Muhammad Irfan AB (kiri) menunjukkan karya bukunya bersama Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma.

THENEWSULSEL.COM, MAROS - Menyambut Hari Jadi ke-63 Kabupaten Maros pada 4 Juli 2022 nanti, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Irfan AB, mempersembahkan buku karyanya bertajuk "Menjaga Warisan Peradaban Dunia Dengan Hak Inisiatif Perda Perlindungan dan Pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial Karst Maros Pangkep”. 

Buku yang membentangkan lima bagian pembahasan, diawali prolog bertajuk Etalase Nusantara dan ditutup epilog Karst Maros Pangkep, Etalase Dunia Kebanggaan Sulawesi Selatan.

Terdiri dari bagian pertama Perang Gerilya Dimulai, kedua bercerita tentang Tebing-tebing Surga, ketiga Jangan Kalah dari Masalah, keempat Perjalanan Panjang Menuju Perda, dan kelima Kerjasama itu Indah.

Buku ini dilengkapi berbagai pandangan dan tulisan dari Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaeman, Bupati Maros H.A.S. Chaidir Syam, Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau, Wawan Mattaliu, Rahmansyah, Deddy Irfan Bachry, Iwan Dento, Yadi Mulyadi, Iwan Sumantri dan beberapa anggota DPRD Provinsi Sulsel.

Terdiri dari 200 halaman, diterbitkan Yapensi kerjasama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, dengan Editor Bachtiar Adnan Kusuma.

 Andi Irfan ABdalam tulisan prolognya menyebutkan, andai kata karst Maros-Pangkep diletakkan di etalase nusantara, maka pasti akan menjadi salah satu yang paling bersinar. 

Salah satu yang paling menarik perhatian, banyak tempat unik, tidak sedikit tempat yang indah di Indonesia. 

Namun tidak banyak yang membekaskan nilai sejarah, apalagi jejak sejarah berusia ribuan tahun silam. 

"Sulit mencari tandingan karst Maros Pangkep di etalase nusantara,” tulis Andi Irfan AB.

Ia menegaskan, meskipun indah dan punya nilai sejarah yang tak terkira, kalau tidak dipoles baik maka kemilauannya pun sulit terlihat. 


Baca juga