Konsumen Berubah, Apartemen Kini Mulai Tak Laku, Rumah Tapak Makin Laris

THENEWSULSEL.COM,JAKARTA - Pasar apartemen di Jakarta tengah mengalami tekanan berat. Banyak calon konsumen yang kini mulai mengalihkan minatnya, dari yang semula mengarah kepada apartemen, kini justru memilih untuk mencari rumah tapak.

Survei Tren Pasar Properti Lamudi.co.id H1 2021 menunjukkan bahwa perubahan ini tidak lepas akibat pandemi Covid-19. Selama hampir dua tahun terkena pandemi, ada berbagai perubahan di sektor properti.

"Pada masa yang penuh ketidakpastian ini, pencari properti kerap berinvestasi pada tipe properti yang memiliki nilai dan kepemilikan jangka panjang. Tidak terpungkiri bahwa tipe properti rumah akan terus menjadi opsi utama pencari properti di sisa 2021 dengan kemungkinan apartemen menjadi opsi kedua," tulis Lamudi dalam laporannya, Kamis (9/12/2021).

Perbedaan minat antara keduanya juga sangat jauh, lebih dari 10 kali lipat. Tipe properti yang paling dicari medio Juni 2020-Juni 2021 menempatkan jenis rumah di urutan pertama dengan persentase 87,9%, sedangkan apartemen di posisi kedua dengan 6,3%. Sangat jauh.

"Jika bicara tempat tinggal, yang secara otomatis hadir di benak mayoritas masyarakat Indonesia adalah rumah yang berdiri di atas tanah dengan halaman. Dan benar saja. Lamudi.co.id mencatat bahwa rumah adalah tipe properti yang paling digemari oleh para pencari properti," tulisnya.

Baca: Kabar Baik untuk Sektor Properti, Anak Konglomerat Ini Sebut Properti Akan Jadi Investasi Terbaik dalam 10-20 Tahun ke Depan

Baca: Roadshow di 5 Kota Besar, BTN Sosialisasikan Graduated Payment Mortgage untuk Millenial

keputusan pembelian properti seringkali sangat terkait dengan kondisi finansial. Ini menjadikan area kota satelit seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sangat menggiurkan karena harga tanah dan rumah yang jauh di bawah dari harga di Jakarta.

Baca: Bukan Hanya Buahnya, Daun Belimbing Wuluh Bisa Usir Penyakit Mematikan Nomor Satu Ini, Begini Cara Mengolahnya

Pasar utama rumah ialah pengunjung yang telah memasuki fase kehidupan berkeluarga awal yang mencari hunian pertama. Akibatnya, apartemen hanya menjadi pilihan kedua.(*)