Rahmat Erwin Abdullah atlet muda Indonesia cabor angkat besi saat berhasil meraih medali perunggu pada Olimpiade Tokyo 2020.

THENEWSULSEL.COM,MAKASSAR -Lifter asal Sulsel Rahmat Erwin Abdullah menjadi salah satu lifter yang turun dalam Kejuaraan Dunia 2021 mendatang.

Peraih perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu merupakan andalan PB PABSI untuk meraih podium pada kejuaraan yang berlangsung 7–17 Desember mendatang di Tashkent, Uzbekistan.

Namun, soal kelas yang diikutinya, Rahmat belum pasti turun di kelas spesialisnya, yaitu 73 kilogram. Bisa jadi Rahmat malah naik kelas ke 81 kilogram.

Kabid Binpres PB PABSI Hadi Wihardja punya alasan juga pertimbangan mengapa Rahmat tak turun di kelas yang sama di Olimpiade 2020 Tokyo lalu.

”Kami akan lihat peluangnya di mana dulu. Apakah Tiongkok atau negara lain turun dengan kekuatan penuh atau tidak. Karena itu juga memengaruhi strateginya nanti,” ujar Hadi kepada Jawa Pos kemarin (16/11/2021).

Pertimbangan lain karena lifter Rizki Juniansyah tidak turun dalam Kejuaraan Dunia 2021 ini. Padahal, Rizki sendiri juga bisa masuk ke kelas 81 kg.

”Kalau ada Rizki, kelasnya bisa dipisah. Tetapi, Rizki tidak main dan kami akan lihat calon-calon lawannya nanti dari mana saja. Apa lifter Olimpiade dan Asia akan ikut juga. Ada perhitungannya sendiri,” lanjut Hadi.

Hadi menjelaskan, kenaikan kelas itu tidak masalah. Hal tersebut sudah terjadi pada PON XX/2021 lalu saat Rahmat mengikuti kelas 81 kg. Dia berhasil mempersembahkan emas bagi kontingen Sulawesi Selatan dengan angkatan total 340 kg (snatch 150 kg serta clean and jerk 190 kg).

Baca: PON Papua XX: Sulsel Tambah Emas dari Angkat Besi, Rahmat Erwin Berjaya di Kelas 81 Kg

Baca: Plt Gubernur Sulsel Serahkan Bonus Rp 300 Juta dan Rumah untuk Peraih Perunggu Olimpiade Rahmat Erwin Abdullah

Dengan status sebagai peraih medali Olimpiade, Rahmat akan semakin termotivasi untuk bisa meraih gelar di Kejuaraan Dunia 2021 nanti. Tetapi, Hadi sendiri tidak membebankan hal tersebut kepada Rahmat.

Baca: Melati Daeva-Praven Jordan Kalah Lagi di Indonesia Masters, Netizen Curiga Hubungan Mereka Bermasalah

”Belum ada target besar karena kualifikasi Olimpiade Paris 2024 juga belum mulai. Mungkin harus bisa masuk sepuluh besar dulu. Karena Kejuaraan Dunia ini kan untuk evaluasi hasil menjelang promosi degradasi tahun depan,” kata Hadi.(*)


Baca juga