THENEWSULSEL.COM,
MAKASSAR – Beberapa hari terakhir Kota Makassar dilanda banjir.
Melihat kondisi banjir yang semakin parah, Pemerintah Kota Makassar rencananya akan
melakukan pengerukan jalur sungai di Kampung Baru, Kelurahan Antang, Kecamatan
Manggala.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Makassar Danny Pomanto
saat melakukan peninjauan titik banjir, Kamis (16/2/2023) lalu.
Menurutnya hasil peninjauannya, Danny melihat ada jalur aliran sungai yang tertutup.
Olehnya itu perlu dilakukan pengerukan agar kembali lancar.
Baca: 63 Tahun Bulukumba, Gubernur Sulsel Resmikan Ruas Batu Tongkarayya - Goa Passea
Baca: Gubernur Andalan Beri Motivasi kepada 270 Peserta Latsar CPNS
Danny Pomanto mengatakan, pemeliharaan sungai sebenarnya
merupakan wewenang dari Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang
(BBWSPJ).
Tetapi, Pemkot kata Danny Pomanto, akan turun membantu demi meringankan beban
masyarakat Kota Makassar.
“Jadi sejak kemarin (Senin) banjir di kota tapi di daerah
pesisir sungai justru aman. Air yang dari hulu itu baru tiba di pesisir
sungai," ujarnya.
Lebih lanjut Danny menjelaskan, yang kena banjir itu daerah
pesisir sungai.
"Kita mulai reda di daerah kota, di sini air baru tiba.
Dan yang kena memang itu daerah pesisir sungai seperti sungai Tallo, Biring Je’ne,
dan Bone Lengga di Puri Pa’tene,” sambungnya.
Wali kota dua periode ini menambahkan, Pemkot tidak akan
membiarkan warganya berjuang sendiri.
Jadi solusinya ini membutuhkan pengerukan sungai.
"Saya akan berkoordinasi dengan BBWS Pompengan
Jeneberang untuk turunkan alat berat yang kita punya. Meski ini kewenangan
balai tapi tidak apa-apa kita bersinergi, saling bantu," ujarnya.
Menurutnya, masalah banjir merupakan persoalan teknis dan
harus ditangani dengan cara teknis pula.
Tidak hanya pengerukan, Danny Pomanto juga berencana akan
membuat jalur tembusan air sungai.
“Kita akan ajak
diskusi warga dulu, dari pada di sini banjir terus. Kita akan anggarkan dan
bicara dengan semua pihak terkait karena panjang yang akan dikerjakan itu 169
meter,” pungkasnya. (*)